Semen adalah bahan atau zat yang digunakan untuk merekatkan batu bata, batako, maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari kata caementum (bahasa Latin), yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan". Kandungan Kimia yang terdapat dalam Semen antara lain: Trikalsium silikat, Dikalsium silikat, Trikalsium aluminat, Tetrakalsium aluminofe, dan Gipsum.
Ada banyak jenis semen, diantaranya semen portland, semen putih, semen sumur minyak, dan lain-lain. Semen yang paling umum digunakan masyarakat umum adalah semen portland. Semen portland sendiri terbagi atas beberapa varian, yaitu semen Portland I, semen Portland II, semen Portland III, semen Portland IV, dan semen Portland V.
Semen Portland I digunakan untuk membangun konstruksi yang tidak memerlukan persyaratan khusus, semisal perumahan, jalan raya, landasan pacu, dan lain-lain. Sementara, semen Portland II digunakan untuk membangun konstuksi di tanah rawa, pinggir laut, saluran irigasi, dan bendungan. Jenis semen Portland II disebut tahan panas hidrasi sedang dan sulfat. Kemudian semen Portland III biasa digunakan dalam pembangunan gedung bertingkat tinggi, jalan tol, dan bandara. Semen Portland IV digunakan pada bangunan yang kondisinya dapat dipengaruhi perubahan temperatur, semisal dam dan lapangan udara. Terakhir, semen Portland V, banyak digunakan untuk membangun proyek yang memiliki kandungan sulfat tinggi, semisal pembangkit listrik tenaga nuklir, tempat pengolahan limbah, dan lain-lain.
Semen Tiga Roda merupakan material bahan bangunan yang diproduksi oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Indocement merupakan salah satu produsen bahan material bangunan semen terbesar di Indonesia dengan merek Tiga Roda yang memproduksi jenis semen bermutu, salah satunya adalah semen jenis Portland II. Semen Tiga Roda punya ketahanan yang prima, tidak mudah retak dan saat pengerjaan proses pelapisan mudah kering. Ketahanan ini yang membuat semen Tiga Roda dapat diaplikasikan pada berbagai bagian bangunan.